Senin, 17 November 2014

November Sibuk

Selamat sore kawan, sedang apa disana? Masihkah tersisa asa untuk berjuang di jalan yang kau pilih? Tentunya, takkan ada kata menyerah sebelum Tuhan menghendaki kita untuk berhenti. Semoga damai terus bersenandung dalam hidupmu. Salam semangat dari Wawa J

Hemm, tak terasa ya kita sudah hampir di penghujung tahun 2014. Sebentar lagi bulan desember, lah habis itu tahun baru 2015 deh. Di bulan November ini, ada banyak deadline yang harus diselesaikan dan tentunya dituntut untuk berpikir keras dan membutuhkan ketahanan fisik yang kuat.  Berikut jadwal kegiatanku selama bulan November :
3-11 Nov  (Ujian Tengah Semester)
11 Nov (Tes TOEFL untuk angkatan 2012 UMM)
11-12 Nov (Deadline Mading KSR)
14-16 Nov (Diklat Ruang DIKLATSAR XXVIII KSR-PMI UMM)
17-23 Nov (Deadline Majalah STERIL KSR)
20-23 Nov (Timkes Kompetisi Jembatan Indonesia X dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia VI @UMM)
21-23 Nov (Workshop Relawan Kelud – Dompet Dhuafa Jawa Timur)

Kamis, 16 Oktober 2014

Tim Kesehatan LKMM UMM di Coban Rondo-Malang

Minggu, 12 Oktober 2014 pukul 05.00 WIB Tim Kesehatan LKMM (Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen organisasi Mahasiswa) Th. 2014/2015 di Coban Rondo. Jadwal untuk anggota KSR-PMI UMM pada hari itu, pagi-pagi sudah harus berkumpul di Kampus pinta bagian Kemahasiswaan UMM selaku pelaksana acara tersebut.

Demi profesionalitas dan tanggung jawab terhadap kemanusiaan, kami rela datang sepagi itu dengan semangat 45 dan muka beseri-seri. Hehehe maklumlah selain itu terdapat misi lain, apalagi kalau bukan makan gratis. Yah, kami terkenal dengan sebutan “pejuang nasi bungkus” tapi jangan disalah artikan kalau kami jadi tim kesehatan hanya untuk ini walaupun memang iya terkadang anak-anak senang menjaga karena lagi krismon atau belum dapat kiriman dari orangtua.

Senin, 13 Oktober 2014

HAPPY BIRTHDAY Sari



Hari ini, hari yang kau tunggu, Bertambah satu tahun, usiamu
Yang kuberi, bukan jam dan cincin, Bukan seikat bunga, atau puisi,Juga kalung hati
Maaf, bukannya pelit, atau nggak mau bermodal dikit
Yang ingin aku, beri padamuDo'a s'tulus hati

Happy Birthday Met (^_^) Tepat di tanggal 13 Oktober ini genaplah usiamu menjadi 20 tahun. Yee makin tua . . . hehehe doanya mungkin sama dengan teman-teman yang lain. Semoga panjang umur, sehat, makin cantik, tetap semangat jadi Co. Opdimas dan lebih ceria lagi karena wajahmu itu tak ada tampang susah Met, kalaupun sedang susah tetap aja keliahatan ceria. Aku sampai heran e koq ada wajah se innocence dirimu.  Pertahankan ! Hahaha jadi ingat lagunya Avrill Lavigne “This Innocence is brilliant, I hope that it will stay. This moment is perfect, Please don’t go away ! I need U now And I’ll hold on to it, don’t you let it pass you by” hahhh . . . Meloww beud (salah satu lagu favorit kita)

Tawa dan tangis datang silih berganti, menyertai tiap langkah perjalanan hidupmu, Tanpa terasa sudah bertambah satu tahun usiamu, Biarkan aku mengiringi kebahagiaanmu di hari ini, Dari hati semoga abadi. Sekali lagi, izinkan aku ucapkan segelintir doa dan harapan untukmu, Selamat ulang tahun Met, semoga Tuhan senantiasa menyertai setiap langkahmu.

Selasa, 30 September 2014

September Berkah

September, bulan ke 9 dalam tahun Masehi ini sekaligus bulan kelahirannya perempuan-perempuan cantik alias yang berzodiak Virgo dan sekaligus merupakan bulan special bagi diriku. Betapa tidak, bulan ini banyak sekali terjadi hal-hal yang sangat luar biasa, yah bisa disebut transformasi status dimana tanggal 05 September sampainya aku ke tanah perantauan kembali setelah menikmati liburan selama 2 bulan di rumah, 06 September menjalani rutinitas di KSR sebagai Co. bidang BITPEN (Penerangan dan Penerbitan), 14 September ini merupakan bulan kelahiranku, yang berubah status dari umur 18 menjadi 19 tahun (Hooo.. masih muda), 15 September merupakan awal perkuliahan yang dari semester IV naik kelas jadi semester V Akuntansi (Yee... bentar lagi lulus), dan 3 hari setelah itu atau tepatnya tanggal 18 September aku putus cinta (Hemm.. sakitnya tuh disini !) Gimana? Wow banget kan hidupku di bulan ini, ada manis dan pahitnya juga pastinya dari yang senang banget sampai yang sedih banget juga ada. Berarti tidak salah kata orangtua, kalau senang itu jangan terlalu senang dan sedih juga jangan terlalu sedih karena kita tidak pernah tahu apakah kesenangan ataupun kesedihan itu akan selalu kita rasakan. So, sebelum itu terjadi harusnya sudah punya penawarnya agar bisa memulihkan dan menyeimbangkan keduanya.

Kalau dipikir-pikir kok hidupku sepertinya ribet banget ya. Apa kamu gag capek, Wa? Apa kamu yakin bisa bertahan? Apa kamu ndak sakit hati? Apa kamu sanggup menjalani tu semua? Bagaimana kalau kamu sakit? Yah… Teman-temanku selalu menanyaiku dengan pertanyaan-pertanyaan itu. sampai bosan dah dengarnya. Hehehe aku tahu sebenarnya dibalik pertanyaan itu tersimpan rasa kasih dan sayang mereka untukku (suwun yo rekk, love U :-*). Aku baik-baik koq guys, karena aku percaya bahwa Allah itu tidak pernah meninggalkan hambanya dan akan selalu mengurusi urusan hambanya, bersama dengan kesulitan ada kemudahan. Allah akan menunjukkan jalan bagi orang yang dikehendaki-Nya, jadi tidak akan pernah pantas sampai kapanpun kita untuk sombong, karena kita bukanlah siapa-siapa sekali lagi dan kita tidak akan menjadi apa-apa tanpa pertolongan dari-Nya.

Begitupun dengan apa yang aku lakukan, sebisa mungkin ku kuatkan dan ku tempa diriku dengan terus berusaha dan berdoa dan apapun hasilnya nanti insya Allah itu yang terbaik  karena kita telah menyerahkan urusan itu kepada yang Maha Bisa. Intinya itu senantiasa ber-husnudzhan karena Dia bersama dengan prasangka hambanya. Logika itu sangat penting, sayangnya tidak semua hal bisa di dekati dengan logika. Ada yang harus di dekati dengan keyakinan dan adapula dengan perasaan.

Aku jadi ingat buku yang pernah aku baca mengenai istimewanya angka 9 (termasuk bulan September) katanya, nilai itu berada diatas rata-rata, tapi masih menyisakan satu ruang untuk mencapai suatu kesempurnaan. Angka 9 masih akan terus mencari perbaikan diri untuk menjadi 10. Itu akan terus membuatnya terus bergerak, melakukan hal yang lebih baik dari waktu ke waktu. Coba perhatikan angka 9, ruang tertutup yang ada diatas itu diibaratkan ruang privasi kita, seperti menyimpan keyakinan yang tidak akan tergoyahkan, sedangkan buntut di bawahnya adalah ruang terbuka dimana kita dapat terus mengasah diri untuk menerima wawasan dan pengetahuan baru, serta akhirnya membuat diri kita terus-menerus termotivasi untuk bisa lebih baik lagi.

Aku belajar bahwa berhasil itu diukur dari kacamata orang lain, tapi kepuasan itu letaknya ya disini (di hati kita sendiri). Hemm ambil hikmahnya aja ! daripada terus menderita dan menyalahkan bulan September dan angka 9 apalagi hingga menyalahkan diri sendiri dan orang lain. Lebih baik melakukan yang terbaik dan buat mereka bangga dengan menjadi pribadi yang lebih baik, mungkin efeknya belum dirasakan dalam waktu dekat namun percayalah ada yang senantiasa mendengarkan Doamu dan berjanji akan mengabulkankannya, Dialah Tuhan.


Jumat, 26 September 2014

Doa

Berdoa adalah kewajiban kita sebagai makhluk lemah. Dengan berdoa berarti kita telah melakukan suatu amalan yang berkaitan erat dengan sikap rendah hati, sebab sikap ini mengakui kehinaan diri kita di hadapan Allah, kita bukan siapa-siapa dan tidak akan menjadi apa-apa tanpa pertolongan-Nya.
Pada dasarnya, sesungguhnya doa merupakan salah satu bentuk tawakkal seorang hamba. Karena telah melakukan ikhtiar dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin untuk mendapatkan sesuatu yang diharapkan, tidak semua yang kita harapkan dapat terwujud kecuali dengan kehendak-Nya. Oleh karena itu, dengan berdoa kita bisa meminta apapun yang kita inginkan sekaligus mengharap rahmat, keberkahan dari pertolongan-Nya. Disinilah letak keagungan Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, memberikan kesempatan kepada kita untuk berusaha mendapatkan sesuatu dari usaha yang telah dilakukan, dan Dia berjanji mengabulkan doa yang kita panjatkan. Kita punya INGIN tapi Dialah yang punya BISA.  

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Al Baqarah :186)

Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini". (Al Kahfi : 23-24)

Wahyu Allah dan doa kita pasti membawa manfaat bagi kita, kita harus selalu ingat bahwa salah satu tujuan pokok dari semua itu adalah menanamkan sikap berserah diri kepada Allah dan bahwa Dia tidak mengikuti kemauan kita tetapi kitalah yang tunduk pada kehendak-Nya.

“Allah works in mysterious way” (Allah bekerja dengan cara yang misterius), Kita tak pernah tahu rencana Allah untuk kita, kapan doa yang telah kita panjatkan akan segera dikabulkan. Maka mintalah kesabaran hati, ketenangan kepada-Nya hingga dengan sabar menunggu janji-Nya datang, menunggu pengabulan doa dari kita dengan lebih meningkatkan keimanan, mengerjakan perintah dan larangan-Nya serta Sunnah Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bersama dengan prasangka hambanya.


 “Ketahuilah bahwa doa seorang hamba tidak mesti diterima oleh Allah karena manakala Allah membukakan pintu pemahaman kepada engkau ketika Dia tidak memberi engkau, maka ketiadaan pemberian itu merupakan pemberian yang sebenarnya”.

Jumat, 27 Juni 2014

MARHABAN YA RAMADHAN (Haddad Alwi Ft. Anti)

Marhaban ya sahro ramadhan ya sahro siyam
Marhaban ya sahro ramadhan ya sahro siyam
Selamat datang ramadhan bulan penuh ampunan
Selamat datang ramadhan bulan penuh ganjaran

Mari kita menyambut dengan hati gembira
Mari kita menyambut dengan hati bahagia
Marhaban ya sahro ramadhan ya sahro siyam
Marhaban ya sahro ramadhan ya sahro siyam

Allah jadikan ramadhan bulan penuh berkah
Allah jadikan ramadhan bulan penuh rahmat
Perbanyaklah ibadah jangan lupa sedekah
Perbanyaklah tadarus jangan lupa sholawat
Marhaban ya sahro ramadhan ya sahro siyam
Marhaban ya sahro ramadhan ya sahro siyam

Jumat, 30 Mei 2014

Cahaya Bulan (Erros SO7 feat Okta)

Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
Cahaya kota kelam mesra menyambut sang petang
Di sini ku berdiskusi dengan alam yang lirih
Kenapa matahari terbit menghangatkan bumi?

Aku orang malam yang membicarakan terang
Aku orang tenang yang menentang kemenangan oleh pedang

Perlahan sangat pelan hingga terang kan menjelang
Cahaya nyali besar mencuat runtuhkan badai
Di sini ku berdiskusi dengan alam yang lirih
Kenapa indah pelangi tak berujung sampai di bumi?

Selasa, 27 Mei 2014

Mungkin Perlu Bijak :-)

Masih terbayang sangat jelas saat dimana aku mulai sekolah dari tingkat dasar, menengah hingga tingkat atas. Seragam sekolah yang senantiasa berubah tingkat demi tingkat, wajah baru, teman baru dan kenangan yang tak pernah terlupakan dalam perubahan itu.

Setelah melewati serangkaian suka duka menjalani sekolah namun yang lebih terasa sensasinya. Masa SMA yang katanya masa remaja yang sedang berapi-api, semangat muda yang seolah tak ingin dibatasi. Namun hal itu juga harus berakhir dengan ujian nasional dan pengumuman atas kelulusan mengikuti ujian akhir merupakan hal yang sangat membuat deg-degan tingkat tinggi dan betapa leganya apabila mendengar kata lulus atas namamu. Rasanya seperti telah mengeluarkan angin dari dalam tubuhmu yang begitu menggelegar. Saya LULUS !

Sebuah pintu kehidupan baru untuk menuju pendidikan yang lebih tinggi, baru saja terbuka. Euforia kemenangan bergema di area sekolah. Perguruan tinggi mana yang akan dituju? Jurusan apa yang akan diambil? Merupakan pertanyaan favorit pada saat itu. sebagian orang mempersiapkan diri dengan belajar sendiri dan adapula yang mengikuti bimbingan belajar untuk ujian masuk ke perguruan tinggi yang diinginkan, sebagiannya ada yang memutuskan untuk tidak melanjutkan studinya karena beberapa alasan.

Semangat, kepercayaan diri, dan doa dari orangtua merupakan hal yang tak pernah lepas dari perjuangan saat itu. sekecewa apapun, sesedih apapun itu karena hasil yang tak sesuai harapan akan selalu menjadi kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan itu.

Entah sejak kapan aku memikirkan mengenai apoteker adalah profesi yang aku cita-citakan dan telah mempersiapkan diri sejak terpikir akan keinginan itu. tak peduli bagaimanapun mencintai pelajaran yang berhubungan dengannnya, menyukai buku-buku dan tergila-gila terhadap pelajarannya  namun saat kuliah mengambil jurusan Akuntansi sepertinya ironis sekali tapi mungkin inilah takdir. Kita tidak akan pernah tahu rahasia Tuhan maka perlu pemahaman dan sikap bijak menghadapi permasalahan.


Rintik-rintik Hu . . .

Hai . . . .  apa kabar? Sudah lama rasanya tak bertemu dan ini akan terus berlanjut  entah sampai kapan   Jarak yang begitu jauh dan komunikasi yang tidak efektif membuat aku dan kamu semakin jauh bahkan kalaupun dipaksakan akan ada yang terluka. Hai . . . . . bagaimana kuliahmu? Pasti sama saja denganku suka dan dukanya tapi mungkin berbeda jika dilihat dari proses yang kamu katakan akan membentuk karakter kita masing-masing.

Masih banyak pertanyaan yang ingin kutanyakan kepadamu, pertanyaan yang sekiranya membuatku merasa tenang dan aman. Namun pasti kau hanya menganggapnya basa-basi yang tidak penting bagi misimu di masa depan. Kalau boleh jujur, aku tidak tahu harus berbuat apa jika sedang berbicara denganmu. Semuanya terasa kaku dan merasa kurang mampu berkomunikasi dengan baik. Makanya pada suatu moment yang berulang  aku hanya bisa mendengarkan kamu bercerita  sesekali merespon tanpa aku yang harus bercerita tentang hidupku maupun apa yang sedang dan telah terjadi serta mimpi-mimpiku.

Aku menginginkan suatu kondisi dimana aku atau kamu setidaknya bisa saling memahami apa yang masing-masing kita inginkan. Walaupun terkadang aku atau kamu sudah berusaha tapi tetap saja lawan bicara kita tidak bisa memahami sepenuhnya yang kita inginkan.

Aku minta maaf kalau sebelumnya pernah dengan sengaja atau tidak sengaja membuatmu bingung hingga sakit hati dsb. Mungkin aku selalu merasa bahwa kamu bisa sepenuhnya mengerti tentangku dan aku lupa atau mungkin pura-pura untuk mengerti tentangmu.

Terima kasih atas waktumu yang pernah kau sempatkan untukku walaupun dari awal sampai saat ini mengalami metamorphosis yang sedemikian rupa sehingga mengubah persepsi diantara kita. Aku tidak akan membenarkan atau menyalahkan persepsimu. Silahkan berargumen apapun  tentangku. Segala bentuk kesimpulan yang kau dapat itu tergantung caramu memahami dan bertoleransi.


Rabu, 23 April 2014

Mengenai Sesuatu Itu (^_^)'

Hai Blogku sayang, apa kabar ? lama gag nge-post nih, aduh… maaf ya, akhir-akhir ini aku sibuk maklum  job lagi padat nih, manggung sana-sini jual cangcimen alias kacang, kuaci, permen tapi gag ada yang laku. Hahaha J
Aku sibuk UTS selama satu minggu (14-21 April) yang melelahkan hingga parahnya aku kena syndrome kelaparan selama UTS. Kalo perkuliahan normal paling makan Cuma 2x sehari tanpa cemilan, nah selama UTS ini selera makanku bertambah menjadi 3x makan plus cemilan hingga aku berpikiran kalo aku nih “CACINGAN”. Oh no!

Aduh ngomong apa sih Wa?

Oke, sekarang serius nih.

Sebenarnya aku mampir untuk curhat sebentar tentang kejadian yang kualami semalam dengan seorang kakak di salah satu organisasiku. Tapi akan kuuraikan dulu dari awal hingga akhir agar mengerti. Walaupun aku sangat menyadari kalau blog ini tidak ada pengunjung dan tidak berharap juga ada yang melihat karena ini ruang pribadi tapi kalau ada yang tidak sengaja mampir semoga bermanfaat.

Rabu (24 April 2014) hari ini aku seperti biasa bangun subuh dan mengerjakan aktivitasku seperti biasanya tapi berhubung hari ini hari leha-leha karena masuk kuliahnya sore, tidak bisa dihindari yang namanya malas-malasan untuk tidur siang. Walaupun begitu tetap saja semangat Subuh dan Dhuha tidak akan terkalahkan.

Berangkat kuliah pukul 15.30 WIB ba’da ashar untuk menyongsong mata kuliahnya pak Imam yaitu Fiqh Mu’amalah dan tak ketinggalan harus bawa laptop karna matkul ini santai banget dan diperbolehkan untuk internetan di dalam kelas tujuannya sih untuk browsing informasi mengenai apa yang akan di diskusikan hari itu tapi sambil menyelam minum air, mencari tempat di kursi belakang biar bisa buka social media. Hahaha pinter banget J

Selepas matkul itu lanjut lagi matkulnya pak Harry yaitu Sistem Informasi Manajemen tapi berhubung beliau tidak masuk akhirnya aku bergegas untuk mengikuti koordinasi TAKSARA (Temu Aksi Kreativitas Remaja) KSR-PMI UMM. Awalnya tidak ingin ikut karena malu sudah jarang datang ke markas dan kurang berkontribusi dalam kegiatan ini tapi sudah diberi surat undangan malah diantar sampai kos dan terlanjur mampir menampakkan diri untuk sholat magrib, rasanya keterlaluan kalau tidak mengikuti koordinasi kali ini apalagi sebelumnya tidak pernah sama sekali mengikuti koordinasi bahkan sosialisasinya.

Setelah berkutat dengan pertimbangan tersebut, akhirnya memutuskan untuk tetap ikut koordinasi malam ini. Sampai markas, ditanya oleh si ketupelnya tentang laporan konsumsi dan dengan PD-nya aku mengatakan bahwa belum ada informasi dari Co maupun SC-nya. Raut wajah ketupelnya langsung berubah hingga koordinasi yang molor sampai pukul 22.00 WIB. Setelah rapat aku segera  bergegas pulang ke kos, maklum ibu kos sudah menunggu kedatanganku alias diintip kalau buka pintu pagar sangking tingginya pagar itu. Hahaha J

Belum lama sampai kos, tiba-tiba ada telepon dari Kak Henny (Kakak KSR) katanya mau menginap di kos-ku karena kosnya sudah tutup dan tidak lama kemudian beliau datang bersama Neny dan Yuni (Teman KSR) yang hanya mengantarnya sampai pagar. Kakaknya bertanya-tanya seputar kosku ini dari berapa harganya. Berapa kamarnya dan kamar kosong yang ada. Semuanya ku jawab sesuai yang aku tahu saja hingga pembicaraan kita merembet kamana-mana karena kakanya memang suka ngomong alias cerewet dan beliaupun menyadari. Hehe hingga suatu pembicaraan mengenai sesuatu itupun dibahas sebelum beliau sholat isya padahal sudah mengenakan mukenahnya, awalnya hanya untuk menceritakan ulang mengenai dirinya yang di nasehati oleh dosennya tapi karena beliau cerewet jadi mebahasnya lumayan panjang.
Berikut kurang lebih ceritanya :

“kemarin kan aku lagi ngomong sama dosenku terus beliau ngomong, Henny sudah punya seseorang atau seseorang yang disuka belum? Aku sambil senyum-senyum bilang kalo untuk sekarang belum mikirin yang begituan bu cz masih ngerasa seperti anak SMA gitu. Hahaha J . setelah aku jawab pertanyaannya terus ibu nya bilang gini lagi. “Henny, perempuan itu punya masa-masa indah sedangkan laki-laki itu semakin dewasa, ia semakin matang”. Wawa ngerti kan? (mencoba memastikan maksudnya kepadaku) Gini lo, perempuan itu dia punya masa indah yang sayang banget untuk dilewatin sedangkan laki-laki itu dia semakin dewasa maka dewasa pula pemikirannya dan matang. Jadi, untuk perempuan itu bila perlu harus cepetan nikahnya biar masa indahnya gag kelewat oleh umur. Bila perlu sebelum lanjut S-2 itu harus sudah bersuami.

Aku jadi mikirin Wa setelah dosenku bilang begitu, dulu yang masih santai dengan masalah yang beginian sekarang memikirkan hal yang begituan. Rasanya gimana gitu, jadinya lucu sendiri kalo nanti sudah nikah dan melayani suami. Whuaaaaaa gag kebayang dah J. Tapi mungkin sebelum aku lanjut S-2 di luar negeri, kan gag baik kalo perempuan sendiri jadi mungkin aku bakalan nikah dulu.” (^_^)’

Pesan dari Kak Henny untukku :

Makanya Wa, jangan jadi perempuan pada umumnya yang hanya kuliah, belajar, dan pulang ke kos tapi Wawa harus punya sesuatu yang bisa di banggakan atau point lebih. Pokoknya harus hebat deh biar dapat suami yang hebat juga.”


Rabu, 19 Maret 2014

Magic Words


… tetes air mata, mengalir di selah derai tawa, selamanya kita tak akan berhenti mengejar, matahari….

Lagu ini seperti caraku untuk melarikan diri dari banyak masalah yang menghantam. Setiap orang memang punya caranya sendiri untuk mengisi kembali bahan bakar energinya. Dan matahari seperti magic word yang menempatkanku di dimensi lain. Semua tahu cahaya matahari itu sumber energi dan karena itu aku berharap menjadi sumber energi bagi lingkungan sekitarku, terutama keluargaku. Tapi bagaimana cara menciptakan sumber energi itu? pastilah membutuhkan faktor pendukung. Sama seperti matahari juga tidak datang dengan sendirinya. Tapi, ia diciptakan. Diciptakan dari reaksi fusi hydrogen menjadi helium. Sebelum menjadi helium, dia membutuhkan tekanan dan suhu yang sangat tinggi untuk mengubah inti hydrogen. Barulah setelah itu bisa menghasilkan energi yang sangat besar, bahkan bisa menyembur hingga ribuan kilometer.

Sekali lagi, setiap orang bebas untuk membuat magic word-nya sendiri supaya ia selalu berada dalam jalurnya. Jalur menuju sebuah dunia yang akan membayar mahal kerja keras dan miliaran semangat yang telah dikeluarkan, untuk sebuah proyek bernama “impian”.

Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun, yang lain dengan denyut jantung, gairah, dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain.


Mengenang Orang-orang Itu

Aku meyakini, alam semesta ini memang sungguh sempurna dan terencana, jadi tidak ada satu peristiwa pun yang terjadi selain karena telah ditetapkan oleh-Nya. Semua itu sudah ada rancangannya dan aku sangat percaya bahwa tidak ada yang namanya kebetulan. Jadi, aku juga meyakini, orang-orang yang hadir dalam hidupku saat ini memang orang-orang yang sudah digariskan untuk bertemu denganku.

Aku bersyukur pernah melewati masa-masa senang dan sulit karena mau tidak mau aku mengenal dan membutuhkan bantuan orang lain. Dengan dibantu orang, aku bisa melewatinya dengan tidak terasa berat dan mampu bertahan. Dengan bertahan, aku bisa berkarya. Dengan berkarya, aku bisa mengingat orang itu dan terus berusaha menguraikan kebaikan seperti kebaikan itu datang menghampiriku. Aku tidak akan lupa rasanya disapa oleh kebaikan. Membuatku ingin selalu melakukan kebaikan bagi siapapun. Aku ingin sekali perilaku ini tumbuh menjadi karakter dalam diriku. Spirit of giving.

Aku percaya setiap orang punya masa-masa suram dalam hidupnya hingga malas untuk mengingatnya dan seakan ingin melupakannya. Terkadang kita menjadi orang bodoh yang egois dalam membuat keputusan sehingga muncullah kesalahan-kesalahan yang meruntuhkan kepercayan dan harga diri sendiri maupun orang lain. kesalahan akibat kebodohan dan ketidaktahuan. Setelah sadar dan menyesalinya kemudian menjadikkannya suatu pelajaran berharga, memperbaiki diri dan menemukan jalan terang di depan sana.

Terkadang aku merasa sombong untuk meminta bantuan atau nasihat dari orang di sekitarku karena berpandangan bahwa aku dapat menyelesaikan masalahku ini sendiri tanpa orang lain.tapi tak dapat kusangkali memang ternyata aku tidak bisa. Sekecil apapun peran kalian dalam menolongku itu sangat berarti untuk menyelesaikan permasalahanku. Jadi, apa yang yang mau di sombongkan jika aku ternyata tidak mampu mengatasinya sendiri. Jangan Takut untuk meminta bantuan ! itu yang aku pelajari dari semua ini. Karena sebenarnya ketika aku meminta bantuan, aku tengah melepaskan baju kebesaranku. Tapi, terus-menerus meminta bantuan juga tidak baik, hanya membuat kita malas untuk berusaha.

Entah kata apa yang cocok untuk ku utarakan sebagai rasa terimakasihku kepada semua orang yang telah membentukku sedemikian rupa. Kalian datang seperti serpihan-serpihan dengan peran masing-masing. Bahkan peran antagonis sekalipun, memang dihadirkan untuk mengasah mentalku.

Satu hari tanganku menarik, lain kali tanganku yang mengulur. Berlapang dada ketika hari ini  tanganku yang menarik dan tersenyum ketika suatu hari tanganku mengulur.

Aku bersyukur dengan banyak hal yang telah aku dapatkan. Di posisi ini aku melihat diriku jauh lebih beruntung. Karena di luar sana, ternyata banyak mahasiswa lain yang kuliah sambil bekerja karena orangtuanya tidak mampu menanggung beban yang demikian berat.

Minggu, 02 Maret 2014

Kemana Mimpimu?

Kemana mimpimu Kawan?
Aku selalu berpikir keras untuk menjawab pertanyaan yg sangat menyeramkan itu, ini lebih dari sekedar menghadapi soal-soal ujian, menysusun skripsipun bahkan sidangnya tidak dapat menandingi dahsyatnya maknanya bagiku.
Mungkin aku terlalu malu mengakui bahwa aku belum punya mimpi, atau aku sudah punya mimpi tapi mimpi itu terlalu sederhana dari mimpi orang lain, atau aku sudah punya mimpi tapi tidak yakin akan terwujud karena keterbatasan kemampuanku.
Orang bilang “bermimpilah setinggi-tingginya” tapi hal ini membuatku takut . . . . . . . . .

Satu-satunya yang ada dalam pikiranku adalah aku ingin punya perpustakaan modern di desaku. Dimana aku dapat mengabdikan diriku disana untuk mengajarkan anak-anak di desaku membaca, menulis, menggambar dan menyanyi. Bukan hanya itu, aku akan mengajarkan mereka mengaji, akhlak-akhlak dan budi pekerti yang luhur. Cinta kepada agama, cinta kepada sesama dan cinta kepada negeri.
Sementara hanya itu mimpiku. Memikirkannya membuatku ingin menamai perpustakaanku “Perpustakaan Man Jadda wa Jadda.”

Kenapa Man Jadda wa Jadda? Karena terinspirasi dari Novel dan Film Negeri 5 Menara yang berbicara tentangnya. Jadi saat ini Menaraku ada di Asia khususnya di Indonesia dan tepatnya akan kumulai di Desaku. Wallahualam bissowaf.

Mama, Bapak, Adik-adikku tercinta, doakan anak dan daengmu yg sedang berjuang ini. Karena saya tanpa kalian bukanlah siapa-siapa.