…
tetes air mata, mengalir di selah derai tawa, selamanya kita tak akan berhenti
mengejar, matahari….
Lagu
ini seperti caraku untuk melarikan diri dari banyak masalah yang menghantam.
Setiap orang memang punya caranya sendiri untuk mengisi kembali bahan bakar
energinya. Dan matahari seperti magic
word yang menempatkanku di dimensi lain. Semua tahu cahaya matahari itu
sumber energi dan karena itu aku berharap menjadi sumber energi bagi lingkungan
sekitarku, terutama keluargaku. Tapi bagaimana cara menciptakan sumber energi
itu? pastilah membutuhkan faktor pendukung. Sama seperti matahari juga tidak
datang dengan sendirinya. Tapi, ia diciptakan. Diciptakan dari reaksi fusi
hydrogen menjadi helium. Sebelum menjadi helium, dia membutuhkan tekanan dan
suhu yang sangat tinggi untuk mengubah inti hydrogen. Barulah setelah itu bisa
menghasilkan energi yang sangat besar, bahkan bisa menyembur hingga ribuan
kilometer.
Sekali
lagi, setiap orang bebas untuk membuat magic
word-nya sendiri supaya ia selalu berada dalam jalurnya. Jalur menuju
sebuah dunia yang akan membayar mahal kerja keras dan miliaran semangat yang
telah dikeluarkan, untuk sebuah proyek bernama “impian”.
Ada
yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun, yang lain dengan denyut
jantung, gairah, dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa
yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar