Rabu, 19 Maret 2014

Magic Words


… tetes air mata, mengalir di selah derai tawa, selamanya kita tak akan berhenti mengejar, matahari….

Lagu ini seperti caraku untuk melarikan diri dari banyak masalah yang menghantam. Setiap orang memang punya caranya sendiri untuk mengisi kembali bahan bakar energinya. Dan matahari seperti magic word yang menempatkanku di dimensi lain. Semua tahu cahaya matahari itu sumber energi dan karena itu aku berharap menjadi sumber energi bagi lingkungan sekitarku, terutama keluargaku. Tapi bagaimana cara menciptakan sumber energi itu? pastilah membutuhkan faktor pendukung. Sama seperti matahari juga tidak datang dengan sendirinya. Tapi, ia diciptakan. Diciptakan dari reaksi fusi hydrogen menjadi helium. Sebelum menjadi helium, dia membutuhkan tekanan dan suhu yang sangat tinggi untuk mengubah inti hydrogen. Barulah setelah itu bisa menghasilkan energi yang sangat besar, bahkan bisa menyembur hingga ribuan kilometer.

Sekali lagi, setiap orang bebas untuk membuat magic word-nya sendiri supaya ia selalu berada dalam jalurnya. Jalur menuju sebuah dunia yang akan membayar mahal kerja keras dan miliaran semangat yang telah dikeluarkan, untuk sebuah proyek bernama “impian”.

Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun, yang lain dengan denyut jantung, gairah, dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar