Rabu, 23 April 2014

Mengenai Sesuatu Itu (^_^)'

Hai Blogku sayang, apa kabar ? lama gag nge-post nih, aduh… maaf ya, akhir-akhir ini aku sibuk maklum  job lagi padat nih, manggung sana-sini jual cangcimen alias kacang, kuaci, permen tapi gag ada yang laku. Hahaha J
Aku sibuk UTS selama satu minggu (14-21 April) yang melelahkan hingga parahnya aku kena syndrome kelaparan selama UTS. Kalo perkuliahan normal paling makan Cuma 2x sehari tanpa cemilan, nah selama UTS ini selera makanku bertambah menjadi 3x makan plus cemilan hingga aku berpikiran kalo aku nih “CACINGAN”. Oh no!

Aduh ngomong apa sih Wa?

Oke, sekarang serius nih.

Sebenarnya aku mampir untuk curhat sebentar tentang kejadian yang kualami semalam dengan seorang kakak di salah satu organisasiku. Tapi akan kuuraikan dulu dari awal hingga akhir agar mengerti. Walaupun aku sangat menyadari kalau blog ini tidak ada pengunjung dan tidak berharap juga ada yang melihat karena ini ruang pribadi tapi kalau ada yang tidak sengaja mampir semoga bermanfaat.

Rabu (24 April 2014) hari ini aku seperti biasa bangun subuh dan mengerjakan aktivitasku seperti biasanya tapi berhubung hari ini hari leha-leha karena masuk kuliahnya sore, tidak bisa dihindari yang namanya malas-malasan untuk tidur siang. Walaupun begitu tetap saja semangat Subuh dan Dhuha tidak akan terkalahkan.

Berangkat kuliah pukul 15.30 WIB ba’da ashar untuk menyongsong mata kuliahnya pak Imam yaitu Fiqh Mu’amalah dan tak ketinggalan harus bawa laptop karna matkul ini santai banget dan diperbolehkan untuk internetan di dalam kelas tujuannya sih untuk browsing informasi mengenai apa yang akan di diskusikan hari itu tapi sambil menyelam minum air, mencari tempat di kursi belakang biar bisa buka social media. Hahaha pinter banget J

Selepas matkul itu lanjut lagi matkulnya pak Harry yaitu Sistem Informasi Manajemen tapi berhubung beliau tidak masuk akhirnya aku bergegas untuk mengikuti koordinasi TAKSARA (Temu Aksi Kreativitas Remaja) KSR-PMI UMM. Awalnya tidak ingin ikut karena malu sudah jarang datang ke markas dan kurang berkontribusi dalam kegiatan ini tapi sudah diberi surat undangan malah diantar sampai kos dan terlanjur mampir menampakkan diri untuk sholat magrib, rasanya keterlaluan kalau tidak mengikuti koordinasi kali ini apalagi sebelumnya tidak pernah sama sekali mengikuti koordinasi bahkan sosialisasinya.

Setelah berkutat dengan pertimbangan tersebut, akhirnya memutuskan untuk tetap ikut koordinasi malam ini. Sampai markas, ditanya oleh si ketupelnya tentang laporan konsumsi dan dengan PD-nya aku mengatakan bahwa belum ada informasi dari Co maupun SC-nya. Raut wajah ketupelnya langsung berubah hingga koordinasi yang molor sampai pukul 22.00 WIB. Setelah rapat aku segera  bergegas pulang ke kos, maklum ibu kos sudah menunggu kedatanganku alias diintip kalau buka pintu pagar sangking tingginya pagar itu. Hahaha J

Belum lama sampai kos, tiba-tiba ada telepon dari Kak Henny (Kakak KSR) katanya mau menginap di kos-ku karena kosnya sudah tutup dan tidak lama kemudian beliau datang bersama Neny dan Yuni (Teman KSR) yang hanya mengantarnya sampai pagar. Kakaknya bertanya-tanya seputar kosku ini dari berapa harganya. Berapa kamarnya dan kamar kosong yang ada. Semuanya ku jawab sesuai yang aku tahu saja hingga pembicaraan kita merembet kamana-mana karena kakanya memang suka ngomong alias cerewet dan beliaupun menyadari. Hehe hingga suatu pembicaraan mengenai sesuatu itupun dibahas sebelum beliau sholat isya padahal sudah mengenakan mukenahnya, awalnya hanya untuk menceritakan ulang mengenai dirinya yang di nasehati oleh dosennya tapi karena beliau cerewet jadi mebahasnya lumayan panjang.
Berikut kurang lebih ceritanya :

“kemarin kan aku lagi ngomong sama dosenku terus beliau ngomong, Henny sudah punya seseorang atau seseorang yang disuka belum? Aku sambil senyum-senyum bilang kalo untuk sekarang belum mikirin yang begituan bu cz masih ngerasa seperti anak SMA gitu. Hahaha J . setelah aku jawab pertanyaannya terus ibu nya bilang gini lagi. “Henny, perempuan itu punya masa-masa indah sedangkan laki-laki itu semakin dewasa, ia semakin matang”. Wawa ngerti kan? (mencoba memastikan maksudnya kepadaku) Gini lo, perempuan itu dia punya masa indah yang sayang banget untuk dilewatin sedangkan laki-laki itu dia semakin dewasa maka dewasa pula pemikirannya dan matang. Jadi, untuk perempuan itu bila perlu harus cepetan nikahnya biar masa indahnya gag kelewat oleh umur. Bila perlu sebelum lanjut S-2 itu harus sudah bersuami.

Aku jadi mikirin Wa setelah dosenku bilang begitu, dulu yang masih santai dengan masalah yang beginian sekarang memikirkan hal yang begituan. Rasanya gimana gitu, jadinya lucu sendiri kalo nanti sudah nikah dan melayani suami. Whuaaaaaa gag kebayang dah J. Tapi mungkin sebelum aku lanjut S-2 di luar negeri, kan gag baik kalo perempuan sendiri jadi mungkin aku bakalan nikah dulu.” (^_^)’

Pesan dari Kak Henny untukku :

Makanya Wa, jangan jadi perempuan pada umumnya yang hanya kuliah, belajar, dan pulang ke kos tapi Wawa harus punya sesuatu yang bisa di banggakan atau point lebih. Pokoknya harus hebat deh biar dapat suami yang hebat juga.”