Pada dasarnya segala
sesuatu itu punya masa expirednya. Seorang yang muda, pasti suatu saat akan
mengalami tua, punya pacar pasti akan
putus juga pada akhirnya (bisa putus ditengah jalan tapi juga bisa berganti status
jadi istri/suami), cantik dan ganteng, kulit mulus, pasti akan mengerut juga
pada saatnya, yang bernyawa pasti akan mati. Begitu juga yang terjadi pada mahasiswa tingkat akhir. Ibarat ya, kita
sedang ada dimasa-masa yang sebentar lagi expired (kedaluarsa). Yupz, bagi semester
7 di kampusku yang sudah menempuh 144 SKS boleh mengambil skripsi.
Yah, betul banget !
Wawa sekarang sedang dalam proses menyusun Skripsi, itu artinya sebentar lagi
LULUS. Kalau sudah lulus berarti dapat gelar Sarjana ekonomi, dan kalau sudah
sarjana berarti namaku ada tambahan dibelakangnya “ Dakwatul Khairoh, SE”.
Setelah itu . . . entah apalagi Hehehehe. Padahal baru kemarin jadi Mahasiswa
Baru ikut PESMABA, eh sekarang udah mau check out aja dari kampus. Termasuk tua
yah di kampus, iya apalah itu. Hahahhaha :-)
Kalau ditanya satu
kata untuk menggambarkan skripsi itu adalah “takut”. Maksudnya takut disini
banyak banget maknanya. Seperti, judul yang kuajukan tidak diterima jadi harus
ganti judul lagi, dapat pembimbing yang tidak sesuai yang diinginkan. Hemm
bukan gitu sih, siapa aja boleh tapi intinya yang bisa membimbing dengan
sebenarnya bukan hanya merevisi dan tidak memberi arahan mau dibawa kemana ini
skripsi. Bussettt kayak lagu aja yahh. Selain itu, takut ditinggal
temen-temenku wisuda duluan, hehehe bukannya gak turut senang dengan
keberhasilannya tapi agak nyesek aja dihati gak bisa barengan wisudanya. Ada
satu hal lagi sebenarnya yang paling kutakutkan, yaitu gak bisa wisuda dengan
waktu yang ditargetkan orang tu. Ini bukan nyesek tapi tekanan batin guys.
Tapi aku juga senang,
bahwa sebentar lagi akan menjadi sarjana ekonomi yang berarti aku akan menuju
langkah berikutnya. Entah itu melanjutkan profesi, atau kerja dulu, atau
mungkin nikah Hahahaha sensitive banget itu mah. intinya sebelum ke tahap
nikah, aku bertekad untuk study dulu hingga pada akhirnya akan menuju kesana
dan membangun keluarga. Bukan gak memikirkan loh ya tapi kalau sudah ada yang
siap meminang dan cocok lahir batin sih, insyaallah dipertimbangkan. Hehehhe
Ceritaku diatas itu
sebenarnya adalah sebuah pengakuan, pengakuan bahwa aku ini sudah semester tua J yang berarti lebih dituntut
kedewasaannya dalam menghadapi suatu permasalahan. Karena apa, mudah dan susah,
senang dan sedih itu tergantung cara kita memandangnya. Skripsi itu susah-susah
gampang, Ketika kita tekun mengerjakannya dan belajar untuk tahu serta
mendalami penelitian kita, insyaallah cepat selesainya begitupun sebaliknya
ketika sudah gak malas-malasan dan menunda-nunda mengerjakannya dijamin pasti
gak akan selesai.
Katanya pak Djoko Sigit
(Dosen Wali) “Skripsi yang baik itu adalah skripsi yang selesai” gak perlu
bagus-bagus amat ataupun perfect yang penting penelitian itu kita mengerjakan
sendiri dan mempunyai manfaat bagi orang lain minimal untuk peneliti
berikutnya. Oiaa, Pak Djoko adalah salah satu dosen yang sangat menginspirasiku
untuk terus menjadi orang hebat. Keren aja gitu ya bisa kuliah S2 di Australia
dan S3 di Amerika. Woow bangettttt ! harapanku semoga aku juga bisa mengikuti jejak beliau. Aamiin ya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar