Minggu, 02 Maret 2014

Kemana Mimpimu?

Kemana mimpimu Kawan?
Aku selalu berpikir keras untuk menjawab pertanyaan yg sangat menyeramkan itu, ini lebih dari sekedar menghadapi soal-soal ujian, menysusun skripsipun bahkan sidangnya tidak dapat menandingi dahsyatnya maknanya bagiku.
Mungkin aku terlalu malu mengakui bahwa aku belum punya mimpi, atau aku sudah punya mimpi tapi mimpi itu terlalu sederhana dari mimpi orang lain, atau aku sudah punya mimpi tapi tidak yakin akan terwujud karena keterbatasan kemampuanku.
Orang bilang “bermimpilah setinggi-tingginya” tapi hal ini membuatku takut . . . . . . . . .

Satu-satunya yang ada dalam pikiranku adalah aku ingin punya perpustakaan modern di desaku. Dimana aku dapat mengabdikan diriku disana untuk mengajarkan anak-anak di desaku membaca, menulis, menggambar dan menyanyi. Bukan hanya itu, aku akan mengajarkan mereka mengaji, akhlak-akhlak dan budi pekerti yang luhur. Cinta kepada agama, cinta kepada sesama dan cinta kepada negeri.
Sementara hanya itu mimpiku. Memikirkannya membuatku ingin menamai perpustakaanku “Perpustakaan Man Jadda wa Jadda.”

Kenapa Man Jadda wa Jadda? Karena terinspirasi dari Novel dan Film Negeri 5 Menara yang berbicara tentangnya. Jadi saat ini Menaraku ada di Asia khususnya di Indonesia dan tepatnya akan kumulai di Desaku. Wallahualam bissowaf.

Mama, Bapak, Adik-adikku tercinta, doakan anak dan daengmu yg sedang berjuang ini. Karena saya tanpa kalian bukanlah siapa-siapa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar