Berdoa adalah kewajiban
kita sebagai makhluk lemah. Dengan berdoa berarti kita telah melakukan suatu
amalan yang berkaitan erat dengan sikap rendah hati, sebab sikap ini mengakui
kehinaan diri kita di hadapan Allah, kita bukan siapa-siapa dan tidak akan menjadi
apa-apa tanpa pertolongan-Nya.
Pada dasarnya,
sesungguhnya doa merupakan salah satu bentuk tawakkal seorang hamba. Karena
telah melakukan ikhtiar dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin untuk
mendapatkan sesuatu yang diharapkan, tidak semua yang kita harapkan dapat
terwujud kecuali dengan kehendak-Nya. Oleh karena itu, dengan berdoa kita bisa
meminta apapun yang kita inginkan sekaligus mengharap rahmat, keberkahan dari
pertolongan-Nya. Disinilah letak keagungan Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, memberikan kesempatan kepada kita untuk berusaha mendapatkan sesuatu
dari usaha yang telah dilakukan, dan Dia berjanji mengabulkan doa yang kita
panjatkan. Kita punya INGIN tapi Dialah
yang punya BISA.
Dan
apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran. (Al
Baqarah :186)
Dan
jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan
mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah".
dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: "Mudah-mudahan
Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada
ini".
(Al Kahfi : 23-24)
Wahyu Allah dan doa
kita pasti membawa manfaat bagi kita, kita harus selalu ingat bahwa salah satu
tujuan pokok dari semua itu adalah menanamkan sikap berserah diri kepada Allah
dan bahwa Dia tidak mengikuti kemauan kita tetapi kitalah yang tunduk pada
kehendak-Nya.
“Allah works in mysterious
way” (Allah bekerja dengan cara yang misterius), Kita tak pernah tahu rencana
Allah untuk kita, kapan doa yang telah kita panjatkan akan segera dikabulkan.
Maka mintalah kesabaran hati, ketenangan kepada-Nya hingga dengan sabar
menunggu janji-Nya datang, menunggu pengabulan doa dari kita dengan lebih
meningkatkan keimanan, mengerjakan perintah dan larangan-Nya serta Sunnah
Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bersama dengan prasangka hambanya.
“Ketahuilah bahwa doa seorang hamba tidak
mesti diterima oleh Allah karena manakala Allah membukakan pintu pemahaman
kepada engkau ketika Dia tidak memberi engkau, maka ketiadaan pemberian itu
merupakan pemberian yang sebenarnya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar