Jumat, 26 September 2014

Doa

Berdoa adalah kewajiban kita sebagai makhluk lemah. Dengan berdoa berarti kita telah melakukan suatu amalan yang berkaitan erat dengan sikap rendah hati, sebab sikap ini mengakui kehinaan diri kita di hadapan Allah, kita bukan siapa-siapa dan tidak akan menjadi apa-apa tanpa pertolongan-Nya.
Pada dasarnya, sesungguhnya doa merupakan salah satu bentuk tawakkal seorang hamba. Karena telah melakukan ikhtiar dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin untuk mendapatkan sesuatu yang diharapkan, tidak semua yang kita harapkan dapat terwujud kecuali dengan kehendak-Nya. Oleh karena itu, dengan berdoa kita bisa meminta apapun yang kita inginkan sekaligus mengharap rahmat, keberkahan dari pertolongan-Nya. Disinilah letak keagungan Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, memberikan kesempatan kepada kita untuk berusaha mendapatkan sesuatu dari usaha yang telah dilakukan, dan Dia berjanji mengabulkan doa yang kita panjatkan. Kita punya INGIN tapi Dialah yang punya BISA.  

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Al Baqarah :186)

Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi, kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini". (Al Kahfi : 23-24)

Wahyu Allah dan doa kita pasti membawa manfaat bagi kita, kita harus selalu ingat bahwa salah satu tujuan pokok dari semua itu adalah menanamkan sikap berserah diri kepada Allah dan bahwa Dia tidak mengikuti kemauan kita tetapi kitalah yang tunduk pada kehendak-Nya.

“Allah works in mysterious way” (Allah bekerja dengan cara yang misterius), Kita tak pernah tahu rencana Allah untuk kita, kapan doa yang telah kita panjatkan akan segera dikabulkan. Maka mintalah kesabaran hati, ketenangan kepada-Nya hingga dengan sabar menunggu janji-Nya datang, menunggu pengabulan doa dari kita dengan lebih meningkatkan keimanan, mengerjakan perintah dan larangan-Nya serta Sunnah Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bersama dengan prasangka hambanya.


 “Ketahuilah bahwa doa seorang hamba tidak mesti diterima oleh Allah karena manakala Allah membukakan pintu pemahaman kepada engkau ketika Dia tidak memberi engkau, maka ketiadaan pemberian itu merupakan pemberian yang sebenarnya”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar