Selasa, 25 Juni 2013

Terimakasih !


Hay blog tercintaku ! kali ini aku datang untuk mewarnaimu dengan sesuatu yg sedikit berbeda. Kenapa berbeda? Karena aku tidak akan menggalau lagi dan menghiasimu dengan masalah asmaraku melainkan aku akan flashback tentang masa laluku menjadi siswa dari MI – SMA. Intinya curhat-curhatan juga sih. heheh

Tak terasa ternyata aku sudah menjadi anak kuliahan yang sebentar lagi memasuki semester 3, wow hampir satu tahun bro padahal kemarin baru masuk MI (SD) yang pulang-pulang sekolah dapat hadiah  TELUR BEBEK (maksudnya NOL) dan mamaku sampai ketawa lihat nilai pertamaku. Tentunya dari hari itu sampe Hari ini aku mengalami suka-duka  selama sekolah.. Nah, di Postingan ini aku mau mereview dan mengingat serta berterimakasih sama beberapa sosok yg sudah mendidikku selain kedua orang  tuaku sendiri.


MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH (Lab. Terujung)

KELAS 1 MIM: Terimakasih Pak Suting, beliau adalah wali kelas sekaligus kepala sekolahku  waktu kelas 1-6 MIM. Beliau orangnya termasuk Galak dan tegas sampai-sampai dulu aku paling ingat kejadian dimana teman-temanku yang gag bisa hapal suatu ayat Al-Quran mereka diikat dengan tali di tiang kelas dan biasanya  disuruh angkat satu kaki sambil pegang telinga menyilang. Untungnya yang selamat itu Aku, Akin dan Maun (maklum anak rajin), pernah juga waktu kami dapat bantuan susu gratis dan jika ada anak yang ketahuan membuang dan tidak meminum susunya sampai habis maka kami diancam akan dipukul dengan ikat pinggangnya yang dari bahan kayu. *kejadian ini waktu kelas 2 dan 5 MIM*. Sekarang beliau sudah pensiun menjadi kepala sekolah.

KELAS 2 MIM: Terimakasih Bu Siti. Beliau adalah istri dari pak suting yang sempat mengajar dan menjadi wali kelasku di kelas 2. Maaf ya Bu, jika dulu saya nakal dan banyak tingkah. hehehe

Kelas 3 MIM: Terimakasih Bu Miasrianti. Beliau adalah wali kelasku dan menjadi salah satu guru favoritku selama sekolah disana. Hal yang paling kusuka dari guru matematikaku ini adalah caranya menunjuk suatu tulisan di papan tulis menggunakan jari manisnya, terkadang aku sering mengikuti caranya itu. Di tahap inilah aku pertama kali mendapatkan peringkat 1 samapi aku kelas 6.

Kelas 4 MIM: Terimakasih Pak Agus Shomat. Beliau adalah wali kelasku di kelas 4 dan menjadi guru favoritku selama sekolah disana. Beliau adalah guru PPKn dan Muatan Lokal dan hal yang paling kusuka itukarena beliau  seperti teman kami sendiri dan membaur di dalam pergaulan tapi tetap tidak mengurangi rasa hormat kami kepadanya sebagai seorang guru. Aku masih ingat dulu pernah  dilempar pake penghapus papan gara-gara nyebut BURUNG berulang-ulang pas pelajaran tentang Dasar Negara. *Burung, burung hahahha.

Kelas 5 MIM: Terimakasih Pak Jufry. Beliau adalah wakil kepala sekolahku , wali kelas dan sekaligus guru Al-Quran Haditsku di kelas 5. Hal yang paling kuingat dari sosok beliau adalah diasaat aku diminta menjadi menantunya suatu saat nanti, sumpah semenjak itu aku langsung males dengerin materinya dan hasilnyapun peringkatku turun dan mamaku marah-marahin aku terus. Tapi beliau adalah orang yang sabar dalam mengajar, salut gue jadinya. Maaf ya pak kalau saya dulu agak kurang ajar
J

Kelas 6 MI: Terima Kasih Pak Kamaruddin. Beliau adalah wali kelasku di kelas 6 dan sekaligus menjadi guru IPAku. Hal yang paling aku ingat adalah bantuan suka relanya disaat ujian praktek MULOK mengerjakan anyaman dan anehnya padahal aku dapat bantuan malah terakhir selesainya. Di tahap ini aku ucapkan terimakasih karena menjadi pembimbing kami hingga bisa lulus UAN.

MADRASAH TSANAWIYAH (Negeri Empang)

Kelas 7: Terimakasih Bu Farida, Masa awalku di MTs ditangani beliau. Wow banget deh wali kelas yang sekaligus guru Ekonomiku ini, siapa coba yang gag kenal dengan bu Farida yang modis and stylis. Kalo ke sekolah high heelsnya gag pernah ketinggalan. Kebanggaan tersendiri pernah diajar dan aku pernah dicium lo pas kemah pramuka. Hehhehe
J

Kelas 8: Terimakasih Pak Ruslan. Beliau adalah guru IPS Geografi sekaligus guru paling favoritku di MTs dulu. Caranya beliau mengajar sangat modern sekali jadi kami suka dan tidak bosan mendengarkan materinya. Di tahap ini nilaiku bagus semua terutama geografi, huhh aku meraih peringkat satu hingga kelas 3 MTs. Sekarang beliau sudah mempunyai 2 anak dan istrinya Bu Emi pun masih mengajar disana juga. Sukses selalu buat bapak !

Kelas 9: Terimakasih Pak Sukarmin. Beliau ini adalah wali kelas sekaligus guru Matematikaku waktu MTs. Memoriku masih sangat tajam mengingat betapa kejamnya beliau dulu sampai-sampai kami sekelas pernah dipukul pakai batang sapu hingga patah, pernah hampir kami yang peringkat 3 besar disuruh keliling lapangan karena tidak bisa menjawab soal-soalnya terus aku sendiri pernah dibuat nangis gara-gara ulanganku dapat 40. Dari semua itu aku belajar bahwa itu demi kebaikan kami sendiri. Maaf ya Pak, saya dulu paling gag sukanya sama bapak tapi semua itu berkesan sampai sekarang.

SEKOLAH MENENGAH ATAS  (Negeri  1 Empang)

Kelas 10: Terima kasih Pak Lubis. Beliau ini adalah guru Pendidikan Agama Islam yg paling kocak dan update masalah anak-anak muridnya yang punya pacar satu sekolahan, termasuk aku pernah menjadi sasarannya. Jadi ingat waktu disuruh maju  ke depan menghapal nama-nama Nabi dan Rasul, tiba-tiba setelah itu ditanya begini “siapa nama Ayah dari Nabi Sulaiman?”  (sambil senyum-senyum) *maksudnya apaan coba? (-_-)’

Kelas 11: Terimakasih Pak Yadi. Beliau ini guru Bahasa Inggrisku yang paling gaul, maklumlah masih muda diantara guru-guru lain. Terkadang kita sekelas ketawa lihat tingkahnya selama ngajar, oh yya beliau ini juga Facebooker (bener-bener gaul) apalagi kalau sudah upload foto, satu lagi beliau punya nama favorit “Yadi Potter” (fansnya Harry Potter) ummm num benar diri to.

Kelas 12: Terimakasih Pak Arjuna. Beliau adalah guru Fisika paling ganteng yang ada disekolahan dan beruntung banget menjadi wali kelas kami kelas XII IA 2. Walaupun menurutku Fisika itu membosankan tapi setelah melihat wajahnya bapak saya jadi semangat belajar. Hahhahaha J

GURU LES PRIVATE
Terimakasih Bu Mardianti. Beliau adalah guru les Kimiaku waktu kelas X dan XI, walaupun kelihatannya galak dan pelit senyum  tapi sebenarnya baik buktinya aja beliau sering cerita-cerita kisahnya waktu masih sekolah dulu dan termasuk orang yang bisa membuat aku suka dengan pelajaran Kimia. Salut sama ibu yang pintar ini dan termasuk orang yang tidak mau menyerah dengan keadaan. Sukses buat ibu semoga cepat menikah !

Terimakasih Pak Marwan. Beliau adalah guru les Matematikaku waktu MTs dulu untuk lebih mantap menghadapi UAN. Ternyata beliau ini mantannya guru les kimiaku diatas, ihh so sweat banget sih. Sekarang beliau sudah menikah tapi entah dengan siapa. Semoga langgeng dan sukses ya Pak !

Terima kasih Bu Ida Riani. Beliau adalah pembimbingku pada waktu mengikuti Olimpiade MIPA (Kimia) di Sumbawa Besar. Walaupun aku gag dapat juara tapi ibunya tetap senyum dan gag marahin aku. Hehe maklumlah beliau ini terkenal KILLER kalau di kelas sampai anak-anak memanggilnya dengan sebutan “ibu tiri”.

Itulah  tadi sosok-sosok  pendidik yg pernah memberi pelajaran dan pengalaman hidup yang tidak akan pernah terlupakan. “Engkau bagai pelita dalam kegelapan, engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa”. Yang  tidak ditulis disini bukan berarti aku tidak ucapin terimakasih tapi yang ini punya porsi lebih di Hati dan Memoriku.

Aku hanya ingin mengatakan ke mereka semua
"Pak, Bu.. TerimaKasih, sekarang Wawa sudah kuliah..J"

2 komentar: