Aku bingung mau nulis apa sekarang, rasanya tadi
menggebu-gebu ingin menulis semua yang ada di hati tapi saat dihadapan laptop
semuanya buyar atau mungkin aku masih malu untuk menceritakan yang kurasakan
pada siapapun termasuk benda mati sekalipun.
Aku mulai dari objek yang akan dibahas :
Siapakah dia?
Dia adalah orang yang dekat denganku sekarang tepatnya yang lebih dekat denganku. Orang
yang memenuhi inboxku, memenuhi isi kepalaku, memenuhi isi hatiku. Mungkin agak
lebay tapi itu yang aku rasakan, ini benar-benar jujur.
Apa yang kau suka
dari objek tersebut?
Aku suka perhatiannya, cara dia bicara dihadapan orang,
pemikirannya, cara dia tersenyum dan tertawa, kata-katanya yg tidak nyata
sekalipun aku suka.
Apa yang tidak kau
suka dari objek tersebut?
Aku tidak suka jika tidak diajak bicara, pesanku lama di
balas dan di tinggal tidur jika sms an, dan lebih memperhatikan objek lain
daripada aku. Memang egois tapi aku
tidak suka
Apa permasalahannya?
Permasalahnnya adalah akhir-akhir ini dia sangat sibuk dengan
akademiknya, dulu setiap hari bertemu, bercanda dan berinteraksi tapi sekarang
seharipun belum tentu bertemu sekalipun bertemu belum tentu saling sapa,
sekalipun saling tegur sapa belum tentu lama.
Permasalahan yang lain adalah sepertinya dia terikat atau
sedang dekat dengan seseorang, ini hanya pemikiranku saja namun semakin
kutelusuri hal tersebut seolah semakin meruncing “iya benar”. Dulu masih terasa
kalau dia respect denganku namun sekarang agak berbeda, mulai dari jarang sms
an, seperti menjaga jarak denganku, sering di diami. Aku tidak mengerti ada apa
sebenarnya? Aku selalu bingung dengan pertanyaan itu.
Apa yang ingin kau
katakan pada objek tersebut?
Aku ingin bilang bahwa sekarang yang sedang kurasakan adalah
bahwa “AKU MENYUKAIMU” mau dipercaya atau tidak, diabaikan atau tidak tapi itu
benar-benar yang aku rasakan.
Aku tidak ingin menjadi orang munafik kalau berkata aku
tidak peduli dengan siapa kau sekarang. Aku sungguh peduli. Namun dari itu
semua aku mencoba untuk menegakkan kepalaku dan menengok ke depan dan selalu
berbisik dalam hati dan pikiranku bahwa “ada yang lain yang Allah rencanakan
untukmu”. Sabar !
Aku sungguh tidak menyalahkan engkau atas segala
kebingunganku, hanya saja aku butuh waktu untuk pulih dari kekagetanku atas
sikapmu.
Kita sebelumnya tidak terikat dengan hubungan apapun ataupun
pernyataan suka diantara kita. Tidak ada penitipan hati atau peminjaman hati
jadi tidak yang mesti dikembalikan.
Tulisan ini hanya aku buat sebagai wadah yang ku percaya
untuk mengungkapkan apa yang sedang aku rasakan. Walaupun benda mati setidaknya
dia tidak akan menertawakanku karena AKU MENYUKAIMU.
By :
Dakwatul Khairoh
For : Special
Someone
Dibuat : Minggu, 26
Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar