Bagaimana sih realita
percintaan perempuan? Hahaaha. . . kacau. Sebenarnya setiap orang punya versi
berbeda-beda mengenai kisah percintaanya termasuk perempuan. Namun pada umumnya perempuan banyak mengalami kerugian (menurut saya) dibandingkan laki-laki.
Kenapa? Karena mereka cenderung menggunakan perasaan, bisa dibilang segala
sesuatunya menggunakan hatinya. Tapi itu tidak bisa disalahkan karena memang
fitrah perempuan seperti itu.
“Apapun yang kau berikan pada wanita, Ia akan menjadikannya lebih baik.
Jika kau memberinya sperma, Ia akan memberimu buah hati. Jika kau beri dia
tepat tinggal, Ia akan memberimu rumah. Jika kau memberinya bahan makanan, Ia
akan memberimu sesuatu untuk dimakan. Jika kau memberinya senyum, Ia akan
memberimu hatinya. Ia akan melipatgandakan dan melebihkan apa-apa yang
diberikan padanya. Maka, jika kau memberinya sampah, bersiap-siaplah untuk
menerima ton kotoran. (William Golding)”
Perempuan pada dasarnya sangat lembut hatinya, penyayang, dan penurut. Nah hal itu sekaligus menjadi kelemahannya. Sangat mudah baginya untuk luluh dan memberikan hatinya pada seorang laki-laki, memberi kepercayaan penuh dan berusaha menjaga perasaan orang dicintainya. Iya, perempuan itu adalah makhluk yang suka melebihkan sesuatu. Lebay kan? Tidak bagi mereka yang sedang dimabuk cinta. Ketika mereka mulai jatuh cinta maka terkikislah perlahan benteng pertahanan dalam dirinya dan semakin lama semakin jatuhlah ia dalam perasaannya sendiri. Jika benteng pertahanan diri runtuh, maka sangat mudah baginya untuk merasakan kecewa dan sakit hati. Yaa bahasa kerennya sih broken heart.
Pemirsa, di kehidupan
perempuan biasanya ada saja lelaki yang memanfaatkan kelemahannya sengaja
memasuki kehidupan perempuan kemudian setelah urusannya lalu pergi tanpa rasa
bersalah (sering terjadi di hubungan pacaran). Siapa yang dirugikan?
Absolutely, perempuan. Namun hebatnya dari perempuan ini adalah dibalik
kelemahannya terdapat kekuatan yang membuatnya bangkit untuk menjalani
hari-harinya, sesakit apapun dan segala bentuk penghinaan apapun yang telah
mereka pernah terima, mereka tetap berjuang merebut dan memperbaiki hidupnya
menjadi lebih baik walaupun ada sebagian yang tidak sanggup. They are stronger
than you can imagine.
Perempuan yang telah
patah hati biasanya menyadari kesalahannya dan berusaha introspeksi diri. Setelah
semua masa kelam yang pernah dialami itu (biasanya) terjadi titik balik dimana
si lelaki ingin kembali menjalin hubungan dengan jurus-jurus gombal andalan dan
pengorbanan yang dilakukan oleh si lelaki untuk bisa kembali dan tidak sedikit
perempuan yang terlena dan jatuh lagi dalam cerita lama. Hahaha drama banget
sih, but this is the reality.
Sepertinya match sama
lagu ini ya . . .
I
learned to live, half alive
And now you want me one more time
And now you want me one more time
And who do you think you are?
Running round leaving scars
Collecting your jar of hearts
And tearing love apart
You're gonna catch a cold
From the eyes inside your soul
So don't come back for me
Who do you think you are?
Judul dari lirik lagu
diatas adalah “Jar of Hearts” dari Christina Perri yang merupakan penyanyi
sekaligus penulis lagu dari Philadelphia, Amerika Serikat. Lagu ini maknanya
cukup mendalam jika melihat lengkap liriknya.
Who
do you think you are? Kau datang dengan memberi sebuah
harapan yang ternyata itu hanyalah ilusi yang kau buat untuk kepentinganmu
sendiri, setelah kau dapat yang kau mau kaupun lantas pergi. Now you want me
one more time? Kok enak, kau tidak tahu dan mungkin tidak akan pernah tahu
bagaimana kami menggenggam rasa yang kemudian kau rampas dengan paksa. Butuh waktu
lama untuk memulihkan luka hingga kami dapat berdiri di kedua kaki sendiri. Tidak,
sayang. Kau sudah tidak pantas menerima rasa itu lagi. Ini bukan dendam atau
sebuah keangkuhan, kami sudah memaafkan namun melupakan apa yang sudah terjadi
itu sulit. Please don’t come back for me
!
Before there weren’t
you, I had been fine. Without you, definitely I’m fine and will be fine.
Guys, kebahagiaan yang
kita dapat dari sesuatu yang haram itu tidak akan pernah ada keberkahan di
dalamnya. termasuk merenda cinta di jalan pacaran. Ya kurang lebih dampak pacaran
seperti diatas. Sebagai perempuan kita harus cerdas menimbang keuntungan dan
kerugian suatu keputusan yang kita ambil, harus punya prinsip untuk membentengi
diri kita agar terhindar dari perasaan yang terkadang membelenggu dan
melalaikan. Tapi itu tidaklah cukup, Iman kita kepada Allah Swt harus lebih
mantap. Bukankah sudah jelas bahwa orang yang beriman kepada Allah itu tidak
akan pernah merugi.
Love your self because You’re special.
Note : Bukan berarti
semua lelaki itu jahat dan semua perempuan itu selalu menjadi korban. bisa jadi
cerita ini sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar