Senin, 14 Desember 2015

Peka gak PEKA !

W  : Kamu kenapa?
A   : MBOHH ! (nada super ketusss)
W  : Loh ada apa sih? (garuk-garuk kepala)
A   : Tau ahhhhh,,,, makanya PEKA dong !!!!!! (keluar asap dari hidunggg)

Timkes LKMM di Coban Rondo 2014
Bicara tentang Peka, sepertinya sekarang lagi HITS banget deh, ketinggalan informasi aja dibilang gak peka, telat respon pun udah disindir-sindir aja tingkat kepekaannya. Memang ya di zaman yang semakin canggih ini rasanya kita sebagai manusia dituntut harus peka dengan lingkungan sekitar. Segala perubahan, ya termasuk perubahan mood, sikap, sifat dan sesuatu yang melekat pada orang tersebut kita harus update. Pokoknya otaknya harus canggih deh. Seolah-olah kita harus mengerti apa yang  sedang terjadi pada seseorang sehingga kita dapat berkomunikasi secara baik dan aman.

Sebutan tersebut sudah kerap kali dipakai oleh semua orang, dalam artian semua lapisan masyarakat hampir menggunakan kata-kata tersebut (aku belum menelitinya sih). Termasuk orang yang berkecimpung di dalam organisasi. Organisasi adalah sekumpulan orang yang berada dalam suatu tempat dan mempunyai tujuan yang sama. Hemmm,,, bayangkan guys, gimana gak ribet deh orang yang berkecimpung di dalamnya. Sekumpulan orang berarti lebih dari satu, bisa juga lebih dari dua, dan bahkan bisa sampai puluhan. Menyatukan pendapat untuk menyelaraskan tujuan suatu organisasi. You know that’s not easy guys! Yah sebenarnya dilihat gampang-gampang susah sih, apabila kita sama-sama peka. Lo ngerti gue, gue ngerti lo. Tapi, lagi-lagi it’s hard karena kita punya kepentingan dan pemikiran sendiri. Beda orang, beda cara pandang. Tidak semua orang bisa menerima perlakuan yang sama. Beda variabel, beda metode yang digunakan (*efek skripsi nih).

KSR-PMI UMM adalah suatu organisasi yang ada di kampus yang tentunya mempunyai structural kepengurusan sebagai gambaran tentang pemetaan status, tingkatan, serta job description. Singkatnya, kita tahu posisi kita dimana, tugas kita apa, dan kita bernaung dimana. Intinya hal tersebut bertujuan untuk menghimpun dan memberdayakan anggota agar dapat tercapai tujuan suatu organisasi.Tapi tidak menutup kemungkinan terjadi masalah-masalah yang mengakibatkan hal tersebut tidak berjalan dengan semestinya dikarenakan adanya ketidaktahuan kita terhadap keadaan satu atau beberapa anggota sehingga membuat dia tidak melaksanakan tugasnya dan lose. Walaupun dipandang tidak professional, tetap saja kita mempunyai tanggung jawab disana. Mereka mungkin memiliki masalah pribadi atau persolalan yang memang harus focus dan belum bisa mengerjakan tugasnya secara maksimal. namun kita jangan sampai menyalahkan sepihak anggota tersebut, bisa jadi dia membutuhkan pertolongan kita tapi sulit untuk mengatakannya.

Intinya adalah tetap jaga komunikasi dan saling memahami. Tapi memahami itu adalah hal yang abstrak sehingga harus diungkapkan/dikatakan.  Apa yang menjadi permasalahan kalian, keluh kesah kalian kepada anggota yang dipercaya di organisasi tersebut. Jadi akan menjauhkan anggota yang lain dari prasangka buruk terhadap kita dan mereka dapat memahami dan mungkin  juga mereka dapat membantu mencarikan solusi sehingga tidak perlu ada kata-kata “Gak Peka !” yang dapat membuat sakit hati dan saling tuduh karena ketidakmengertian masing-masing dari kita. Namun, ada suatu kondisi memang untuk memancing kepekaan anggota itu dengan memberi ancaman ataupun memberitahu akibat yang akan muncul apabila melalaikan tugas ataupun tanggung jawabnya. Hal ini dimaksudkan karena sebuah kesadaran diri itu sulit untuk dimunculkan dari anggota tersebut. Alternative tersebut akan jadi sulit bagi sebagian anggota karena memang kepribadiaanya  yang cuek, sibuk dengan dirinya, dan pekerjaan bidangnya masing-masing.

Memang itulah  salah satu suka dukanya berorganisasi di KSR. Kadang menurut kita ini tidak adil, tapi percayalah KSR itu keluarga yang hangat dan peka terhadap sesama. Orang lain yang sakit aja di tolongin, secara suka rela pula, apalagi anggotanya yang kesusahan. Pastilah ditolongin sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya.  Berproseslah dengan sungguh-sungguh belajar bidang ilmunya, manajemen konflik, memahami, berpendapat dan menghargai sesama disana. Temukan passion kalian! Tidak ada hal yang sia-sia. Kita dipertemukan dengan orang-orang yang mempunyai watak yang berbeda dan kita bergerak bersama sesuai irama budaya organisasi tersebut dan harmonis dengan kekeluargaannya.

Misi yang dimaksud adalah ketika kalian melakukan hal positif dengan kualitas sangat tinggi dan di saat yang sama menikmati prosesnya. Bila kalian merasakan sangat baik melakukan suatu hal dengan usaha yang minimum, mungkin itu adalah misi hidup yang diberikan Tuhan. Carilah misi kalian masing-masing. Mungkin misi kalian adalah belajar Al-Qur’an, mungkin jadi orator, mungkin membaca puisi, mungkin menulis, mungkin apa saja. Temukan dan semoga kalian menjadi orang yang bahagia. (Ahmad Fuadi – Negeri 5 Menara)

2 komentar: